STUDY LAPANGAN

STUDY LAPANGAN
Pelaksanaan Study Lapangan ke Kampus UNY

Sambutan Ketua MGMP

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Pencipta dan Pemelihara semesta alam,yg menganugerahi kita kemampuan lahir dan batin sehingga kita senantiasa dapat memanfaatkan semua potensi kita untuk hal yang bermanfaat. Selamat datang di blog resmi MGMP Penjasorkes SMP Kabupaten Purbalingga. Kami merasa terhormat atas kunjungan anda. Semoga anda tertarik untuk terus dapat memanfaatkan blog ini untuk memperoleh informasi dari kami dan saling berbagi dengan kami dan segenap anggota MGMP Penjasorkes SMP Kabupaten Purbalingga. MGMP Penjasorkes SMP Kabupaten Purbalingga. merupakan Forum bermusyawarah dan berbagi pengalaman serta pengetahuan guru-guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten Purbalingga, untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam bidang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan maupun kegiatan pengajaran dan pembelajaran. Namun kami juga menyadari sepenuhnya bahwa kami masih harus meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan kami secara terus menerus. Kami berharap blog ini bisa menjadi sarana bagi segenap anggota MGMP Penjasorkes SMP Kabupaten Purbalingga untuk mengembangkan potensi diri, keterampilan dan kreativitasnya, dan menjadi media untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengajaran dan pembelajaran yang pada akhirnya bisa menjadi sumbangsih bagi kemajuan bangsa Indonesia tercinta. Kami menyadari bahwa tidak ada satupun sistem di dunia ini yang sempurna. Kami juga berharap Blog ini bisa memberi manfaat bagi pihak-pihak lain yang memerlukannya. Kritik dan saran kami harapkan untuk kemajuan MGMP kami. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih atas saran dan bantuan dari semua pihak. Semoga media ini bermanfaat bagi semua pihak dan guru Penjasorkes di Kota Purbalingga pada khususnya. Amin.

VISI & MISI MGMP PENJASORKES KAB. PURBALINGGA

VISI MGMP PENJASKES

MGMP Penjasorkes Kabupeten Purbalingga sebagai wahana peningkatan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru, secara intelektual dan moral, menguasai IPTEK dan IMTAQ serta bertanggung jawab untuk mengembangkan Penjas dan Olahraga di Kabupaten Purbalingga


MISI MGMP PENJASKES

1. Mengembangkan potensi dan kualitas guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan se-Kabupaten Purbalingga

2. Merencanakan dan melaksanakan program-program pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan yang disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan peserta

didik
3. Menciptakan proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang

kreatif, menarik dan menyenangkan.

Jumat, 01 Februari 2013

PENGALAMAN BELAJAR GERAK


1.       Klasifikasi belajar gerak :
a)      Berdasarkan kecermatan gerak
b)      Berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan
c)       Berdasarkan stabilitas lingkungan
2.       Pengertian dan klasifikasi keterampilan gerak :
a)      Kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik.
b)      Semakin baik penguasaan gerak keterampilan, maka pelaksanaannya akan semakin efisien.
3.       Klasifikasi keterampilan gerak berdasarkan kecermatan gerak :
a)      Keterampilan gerak agal (gross motor skill)
Gerakan yang didalam pelaksanaannya melibatkan otot-otot besar sebagai basis utama gerakan (contoh : loncat tinggi, tolak peluru)
b)      Keterampilan gerak halus (fine motor skill)
Gerakan yang didalam pelaksanaannya melibatkan otot-otot  halus sebagai basis utama gerakan (contoh : menarik pelatuk senapan, pelepasan busur panah).
4.       Klasifikasi keterampilan gerak berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan :
a)      Keterampilan Gerak Diskret (Descrete Motor Skill)
Gerakan yang bisa dibedakan secara jelas titik awal dan akhir dari gerakan (contoh : rool depan)
b)      Keterampilan Gerak Serial (Serial Motor Skill)
Gerak Deskret yang dilakukan beberapa kali (contoh : berguling berulang kali)
c)       Keterampilan Gerak Kontinyu (Continous Motor Skill)
Gerak yang tidak bisa dengan mudah ditandai titik awal dan akhirnya (contoh : bermain sepak bola)
5.       Klasifikasi keterampilan gerak berdasarkan stabilitas lingkungan :
a)      Keterampilan Tertutup (Close Skill)
Keterampilan gerak yang dalam pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang tidak berubah (contoh : mengguling, menembak kesasaran)
b)      Keterampilan Terbuka (Open Skill)
                        Keterampilan gerak yang dalam pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang berubah-ubah (contoh : menendang bola umpan dari teman)

1.       Fase belajar gerak
a)      Fase Kognitif
ü  Mengetahui dan memahami konsep gerak
ü  Mekanisme perceptual/pemrosesan informasi
ü  Rencana gerak
ü  Mencoba-coba gerakan
Ø  Gerakan belum baik
b)      Fase Asosiatif
ü  Mencoba dengan keleluasaan dan berulang-ulang
ü  Merangkaikan geraka
ü  Mengetahui dan mengenali kesalahan gerak
Ø  Menjadikan rangkaian gerakan secara efisien, lancer dan terpadu
c)       Fase Otonom
ü  Pengulangan gerakan secara teratur
ü  Kelancaran dan kebenaran gerak masih dapat ditingkatkan tetapi tidak secepat fase sebelumnya.
ü  Mengubah bentuk gerakan cukup sulit
Ø  Tingkat penguasaan gerakan keterampilan secara otomatis (gerakan benar secara otomatis akan menjadi gerakan efisien)
2.       Kondisi belajar gerak
Adalah suatu keadaan yang diperlukan agar proses belajar bisa berlangsung sesuai tujuan.
a)      Kondisi internal
ü  Mengingat bagian-bagian gerakan
ü  Mengingat urutan rangkaian gerakan
b)      Kondisi eksternal
ü  Sajian instruksi verbal
ü  Sajian instruktur visual
ü  Kegiatan praktek
ü  Penyampaian umpan balik
3.       Pengalama belajar gerak
Adalah situasi/keadaan dimana seseorang membuat percobaan dengan sengaja untuk meningkatkan kinerja dalam pergerakan (praktek yang disengaja)
a)      Penetapan tujuan belajar
1)      Mendorong peningkatan
2)      Dapat dicapai
3)      Nyata dan berdasar kinerja sebelumnya
4)      Khusus dan dapat diukur
Prinsip :  CHARS : Challenging (menantang)
Attainable (dapat dicapai)
Realistic (realistis)
Specific (spesifik)
Tujuan hasil : focus target pada hasil kinerja (berapa banyak bola yang dapat dimasukan pada akhir pembelajaran).
Tujuan kinerja : fakus target pada kinerja (penngkatan prosentase tembakan bola saat kerja)
Tujuan proses : focus target pada kualitas hasil gerakan (perhatian pada setiap teknik gerakan saat menembakan bola)     
b)      Proses interaksi
c)       Konsep transfer belajar
Adalah pengaruh latihan keterampilan sebelumnya terhadap belajar suatu keterampilan yang baru.
1)      Transfer positif
Pengalaman sebelumnya membantu dan menguntungkan terhadap keterampilan yang baru.
2)      Transfer negative
Pengalaman sebelumnya justru merugikan terhadap belajar keterampilan baru.
3)      Transfer netral
Pengalaman sebelumnya tidak berpengaruh tehadap belajar keterampilan baru.
4.       Beberapa bentuk praktek dalam belajar gerak
a)      Prkatek blok
Suatu urutan praktek dimana individu melaksanakan sejumlah tugas yang sama dalam order tertentu.
b)      Praktek acak
Suatu urutan praktek dimana individu melaksanakan sejumlah tugas berbeda dalam order tertentu.
c)       Praktek tetap
Suatu urutan praktek dimana hanya satu variasi dari tugas yang ditentukan selama suatu sesi.
d)      Praktek bervariasi
Suatu urutan praktek dimana sejumlah variasi dari tugas yang ditentukan selama suatu sesi (variable praktek)

4 komentar:

  1. membantu untuk belajar, tapi belum ada teorinya siapa ya??

    BalasHapus
  2. Sangat membantu dalam Belajar, lengkap dengan materi yang lain.

    BalasHapus
  3. terimakasih, sangat bermanfaat pak... semoga sehat dan sukses selalu, amin...

    BalasHapus